Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 19 Maret 2016

Definisi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)


MICE
Kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Indonesia saat ini menjadi salah satu fokus utama dari pemerintah untuk dikembangkan. Industri ini menjadi produk unggulan pemerintah karena dapat menambah devisa negara dalam jumlah yang besar. MICE dan bisnis pariwisata merupakan suatu bisnis high-quality yang berarti kualitas pelayanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan terhadap setiap peserta dan high-yield yang berarti kegiatan wisata konvensi mampu memberikan keuntungan yang besar bagi penyelenggara kegiatan konvensi, event mice tidak hanya memberikan dampak keuntungan bagi pihak yang berhubungan langsung dengan penyelenggaran event MICE saja akan tetapi juga berdampak kepada pihak yang tidak berhubungan langsung terhadap penyelenggaraaan MICE. Hal tersebut membuat MICE menjadi suatu potensi yang menjanjikan sehingga banyak negara yang menjadi MICE sebagai sumber pendapatan terutama di bidang pariwisata.
Menurut International Congress and Convention Assosiationatau ICCA, Indonesia menduduki peringkat ke-39 di dunia, peringkat ke-8 untuk tingkat Asia-Pasifik dan peringkat ke-4 untuk tingkat ASEAN. Oleh karena itu, pemerintah sedang berusaha dengan keras mendorong peningkatan industri MICE dengan adanya perbaikan infrastruktur, pembangunan fasilitas pendukung industri MICE yang berskala baik nasional maupun internasional, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Bali merupakan salah satu andalan bagi penyelenggaraan MICE di Indonesia, hal tersebut dikarenakan bali merupakan ikon pariwisata di Indonesia dan sudah adanya sarana dan prasarana yang memenuhi untuk menyelenggarakan MICE baik skala regional, nasional, maupun internasional. Dalam rangka berupaya mendongkrak perkembangan destinasi MICE di Indonesia khususnya di Bali dan upaya meningkatkan  pelayanan bidang usaha jasa konvensi Pemerintah telah melakukan beberapa upaya (Disparda Bali,2004) yaitu:
1.    Pembangunan sarana dan prasarana usaha jasa MICE untuk menampung kegiatan kegiatan konvensi yang berskala nasional dan internasional
2.    Melakukan upaya-upaya promosi melalui :
a.    Penyebarluasan informasi melalui media internet
b.    Penyebarluasan brosur, booklet, leaflet, dan lain sebagainya
3.    Bersama-sama asosiasi pariwisata ikut berpartisipasi pada konvensi dan bursa atau pameran pariwisata internasional seperti : PATA, WTM, BTL, ITB Berlin, JATA, CITM, ATF, TATA, dan lain sebagainya
4.    Menyelenggarakan event-event pariwisata internasional di Bali antara lain:
a.    PATA Annual Conference, Nusa Dua, 13-17 April 2003
b.    WTO Think Tank Conference, Nusa Dua, 2003
c.    ASEAN Europe Monetary Ministerial Meeting, Nusa Dua, 2003
d.   Konferensi PBB tentang Money Laundry and Terorism, Nusa Dua 2003
e.    KTT ASEAN, Nusa Dua, 2003
f.     PrepCon for The Commision for The Conservation and Management of Highly Migratory Fish Stocks in The Western and Central Pasific, Kartika Plaza Kuta, 19-23 April 2004
g.    The Fourth Congress of Asian Pasific Society of Atgerosclerosis and Vascular Diseases, Nusa Dua, 6-9 Mei 2004
5.    Melakukan pembinaan terhadap usaha jasa MICE yaitu dengan mengadakan kursus dan diklat dasar serta lanjutan dalam pengelolaan usaha jasa MICE, yang pesertanya terdiri dari manajemen atau karyawan yang bergerak dibidang usaha jasa MICE (September 2000 dan 2001, Juni 2004)
6.    Melakukan pengawasan dan penertiban terhadap usaha jasa MICE yang melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku

MICE adalah akronim dari Meeting, Incentive, Convention and Exhibition yang saat ini telah berkembang dalam dunia kepariwisataan dunia, istilah MICE di Indonesia dikenal dengan wisata konvensi yang mana kegiatan wisata konvensi ini termasuk kedalam kegiatan pariwisata karena wisatawan atau delegasi banyak menggunakan fasilitas pariwisata dalam kegiatannya atau pelaksanaanya, oleh karena itu maka wisata konvensi merupakan sebuah bidang usaha padat karya yang mana dapat menyerap banyak tenaga kerja dan juga menghasilkan pendapatan bagi devisa negara. Definisi MICE menurut Pendit (1999:25) adalah sebagai berikut : MICE diartikan sebagai wisata konvensi dengan batasan: usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran. Merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang    (negarawan, usahawan, cendekiawan dsb) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
Didalam pertemuan sebuah acara MICE topik yang dibahas adalah topik atau fenomena maupun isu yang menyangkut kepentingan orang banyak contohnya terorisme, wabah penyakit, pemanasan global, dll. Hal tersebut diperkuat oleh definisi MICE menurut Rogers (2003) sebagai berikut: MICE merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah orang di suatu tempat dengan pola yang sudah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu untuk membahas tujuan khusus yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
    Hotel merupakan salah satu bentuk industri jasa pariwisata yang berkembang pesat baik di dunia maupun di Indonesia. Fungsi hotel yang pada awalnya hotel hanya dijadikan sebagai tempat peristirahatan mulai berkembang menjadi tempay untuk penyelenggaraan MICE. Berdasarkan data dari ICCA, sebanyak 2.236 pertemuan diselenggarakan di hotel. Salah satu cara untuk menarik pelanggan produk jasa, dalam hal ini hotel, adalah dengan memberikan kualitas pelayanan terbaik dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Menurut Boehme (1999:18) : Hotel dengan segala fasilitasnya, merupakan kriteria para perencana pertemuan (meeting planner) untuk menetapkan sebuah tempat yang digunakan sebagai tempat pertemuan.
google-site-verification: google3c6e9ee3432f07ad.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga:

Definisi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)

MICE Kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Indonesia saat ini menjadi salah satu fokus utama dari pemerint...

Bagaimana kesan anda terhadap isi dari blog ini?