Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 19 Maret 2016

Teori Motivasi Crompton 1979

Pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan sedikit ilmu tentang motivasi yang penulis dapatkan dari berbagai sumber. Selamat membaca

Teori Motivasi

Pariwisata merupakan bidang industri kreatif yang melibatkan banyak segmen dalam proses pelaksanaanya, semakin tinggi tingkat kelangsungan pariwisata disuatu daerah maka permintaan akan konsumsi dan produksi barang maupun jasa akan semakin tinggi pula.Dalam suatu perjalanan, wisatawan akan dihadapkan pada opsi destinasi wisata manakah yang akan ia tuju hal ini biasa kita sebut dengan Travel Motivation (Crompton 1979). Ada dua faktor penting yang memotivasi wisatawan untuk melakukan perjalanan dan mengambil keputusan tentang destinasi wisata mana yang akan ia kunjungi, yaitu:
  1. Faktor Pendorong (Push Factors)
Faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan perjalanan wisata adalah untuk terlepas (meskipun hanya sejenak) dari kehidupan yang rutin setiap hari, lingkungan yang tercemar, kecepatan lalu lintas dan hiruk pikuk kesibukan di kota.

     2.Faktor Penarik (Pull Factors)


Faktor ini berkaitan dengan adanya atraksi wisata di daerah atau di tempat tujuan wisata. Atraksi wisata ini dapat berupa kemashuran akan objek, tempat-tempat yang banyak diperbincangkan orang, serta sedang menjadi berita. Dorongan untuk berkunjung ke tempat teman atau keluarga atau keinginan menyaksikan kesenian serta pertandingan olahraga yang sedang berlangsung juga menjadi daya tarik di daerah tujuan wisata.

'' Push '' dan '' Pull '' adalah faktor dan kepentingan mereka dalam membentuk motivasi wisatawan yang ditekankan dalam (1979) studi Crompton itu. Kebanyakan penulis menerima model ini, Crompton. '' Push '' adalah faktor faktor intangible yang mendorong seorang wisatawan jauh dari rumah, sedangkan '' Pull '' adalah faktor karakteristik nyata yang menarik wisatawan ke arah tempat tujuan, mengacu pada apa yang membuat tujuan menarik bagi pengunjung potensial 'termasuk sumber sejarah dan budaya, pantai, dan akomodasi (Andreu, Bigne', & Cooper, 2000), menurut Dann (1977), mewakili keinginan untuk mengatasi perasaan isolasi yang melekat dalam kehidupan sehari-hari dan untuk hanya '' agar dapat menjauh dari itu semua.

Jenis-Jenis Motivasi:

 Motivasi Fisik.
            Merupakan Motivasi untuk memenuhi kebutuhan fisik, yang berhubungan dengan penyegaran tubuh dan pikiran, tujuan kesehatan, olahraga dan bersenang-senang, dengan kata lain sebagai sarana penyegaraan jasmani. Motivasi ini berhubungan dengan segala kegiatan yang berfungsi mengurangi segala ketegangan.

b    Motivasi Budaya.
          Merupakan motivasi untuk mengenal budaya yang diidentifikasikan dengan keinginan untuk melihat dan mengenal lebih dalam lagi tentang budaya daerah lain, baik itu tari-tarian, cara berpakaian, musik, kesenian, cerita rakyat, dan sebagaianya.

c        Motivasi Interpersonal.
            Merupakan motivasi untuk berhubungan dengan orang lain, keinginan untuk bertemu dengan orang-orang baru, mengunjungi teman dan keluarga jauh, dan mencari pengalaman baru yang berbeda. Berwisata bertujuan untuk melepaskan diri dari hubungan yang rutin dengan para teman dan tetangga dimana mereka berasal.

     Motivasi Status dan Prestise.
               Merupakan motivasi untuk memperoleh status dan prestise, didalamnya termasuk keinginan untuk mengenyam pendidikan yang berkelanjutan ( contoh; pengembangan diri, pemenuhan ambisi). Motivasi ini dikaitkan dengan keinginan seseorang agar mereka dihargai, dihormati dan dikagumi dalam rangka memenuhi ambisi pribadi mereka, atau dengan kata lain untuk mengetahui jati diri mereka sebenarnya.

Jenis-Jenis Travel Motivation

      Motivasi Untuk Kesenangan.
          Kesenangan merupakan hal yang mutlak dicari para wisatawan dalam acara liburannya, banyak dari wisatawan yang melakukan kunjungan wisata atau perjalanan dikarenakan keinginan pribadi mereka untuk dapat setidaknya terlepas sejenak dari kesibukan rutinitas mereka. Mereka menggunakan waktu libur untuk melakukan perjalanan wisata berupa ; mengunjungi obyek-obyek wisata, refreshing, relaxation, dan mengikuti kegiatan wisata lainnya. Tujuan utama dari kegiatan itu adalah kesenangan itu sendiri.
         Pluralisme akan kebudayaan menjadi salah satu daya tarik tersendiri, dengan menyaksikan dan mengenal lebih dekat tentang budaya lain yang dimiliki oleh masyarakat di destinasi wisatawa dapat memberikan kepuasan tersendiri yang menimbulkan efek senang dan seakan terlepas dari tekanan rutinitas sehari-hari.    
 
      Motivasi Untuk Bisnis.
               Tujuan utama dari perjalanan ini adalah urusan bisnis tetapi tidak menutupi kemungkinan untuk melakukan kunjungan wisata disaat tugas bisnis tersebut sudah selesai, yang dimaksud bisnis disini adalah menghadiri suatu pertemuan yang diadakan di negara lain sebagai perwakilan dari suatu perusahaan maupun organisasi dan bukan untuk mencari nafkah di negara tujuan.

1 komentar:

  1. ya elah iip ngapai lu disini dah, emang lu enyelamat gw dimana2 ga di dunianyata ga di internet wkwkwk

    BalasHapus

Baca Juga:

Definisi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)

MICE Kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Indonesia saat ini menjadi salah satu fokus utama dari pemerint...

Bagaimana kesan anda terhadap isi dari blog ini?